Kamis, 20 Maret 2014

Cerita Dewasa Seks ini aku alamai saat masa kuliah. Disitulah terjadi sebuah pengalaman serta cerita sex aku bersama temanku. Gimana sih cerita dewasa dan cerita seks yang akan aku ceritakan kali ini ? yuk kita baca aja cerita berikut ini secara seksama. Kuliah jam terakhir di kampus S di kawasan Surabaya Utara baru saja berakhir.

Jam menunjukkan pukul 18.00 dan hari pun mulai gelap. Adella siswi smp dengan rambut sebahu berwarna hitam berjalan meninggalkan kampus menuju halte depan kampus. Sesampainya di halte, Vani merasa agar kurang nyaman. Mata para cowok penjual rokok dan si timer memelotinya seolah ingin menelanjanginya.

Tersadarlah Adella bahwa hari itu dia memakai pakaian yang sangat sexy. T-shirt putih lengan pendek dengan belahan rendah bertuliskan WANT THESE?, sehingga tokednya yang berukuran 36C seolah hendak melompat keluar, akibat hari itu Adella menggunakan BH ukuran 36B (sengaja, biar lebih nongol).

Apalagi kulit Adella memang putih mulus. Di tambah rok jeans mini yang digunakannya saat itu, mempertontonkan kaki jenjang & paha mulusnya karena Adella memang cukup tinggi, 173cm.

”Buset, baru sadar gue kalo hari ini gue pake uniform sexy gue demi ngadepin ujiannya si Hutabarat, biar dia gak konsen”, pikir Adella.

Biasanya Adella bila naik angkot menggunakan pakaian t-shirt atau kemeja yang lebih tertutup dan celana panjang jeans, demi menghindari tatapan dan ulah usil cowok-cowok di jalan. Siang tadi Adella ke kampus datang numpang mobil temannya, Putri. Tapi si Putri sudah pulang duluan karena kuliahnya lebih sedikit.

Adella tambah salah tingkah karena cowok-cowok di halte tersebut mulai agak berani ngliatin belahan tokednya yang nongol lebih dekat lagi. ”Najis, berani amat sih nih cowok-cowok mlototin toked gw”, membatin lagi Adella. Adella menggunakan bukunya untuk menutupi dadanya, tapi mereka malah mengalihkan pandangan mesumnya ke pantat Vani yang memang bulat sekal dan menonjol.

Makin salah tingkahlah si Adella. Mau balik ke kampus, pasti sudah gelap dan orang sudah pada pulang. Mau tetap di halte nungguin angkot, gerah suasananya. Apalagi kalo naik bus yang pasti penuh sesak jam segini, Adella tidak kebayang tangan-tangan usil yang akan cari-cari kesempatan untuk menjamahi tubuhnya.

Sudah kepikiran untuk naik taxi, tapi uang tidak ada. Jam segini di kos juga kosong, mau pinjam uang sama siapa bingung. Adella coba alternatif terakhir dengan menelpon Dony cowoknya atau si Putri atau Afira teman2nya yang punya mobil, eh sialnya HP mereka pada off. ”Buset, sial banget sih gue hari ini.”

Mulailah celetukan mesum cowok-cowok di halte dimulai ”Neng, susunya mau jatuh tuh, abang pegangin ya. Kasihan, pasti eneng keberatan hehe”. Pias! Memerahlah muka Adella. Dipelototin si tukang ojek yang berani komentar, eh dianya malah balas makin pelototin toked si Adella. Makin jengahlah si Adella.

Tiba-tiba sebuah sedan BMW hitam berhenti tepat di depan Adella. Jendelanya terbuka, dan nongolah seraut wajah hitam manis berambut cepak sambil menyeringai, si Dicky. Cowok smp teman Adella, berkulit hitam, tinggi besar, hampir 180cm.

”Del, jualan lo disini? Hehe”Adella membalas

”Sialan lo, gue ga ada tumpangan neh, terpaksa tunggu bus. Dick, anter gue ya” pinta Adella.

Adella sebenarnya enggan ikut bersama si Dicky karena dia terkenal suka main cewek. Tapi, dilihat dari kondisi sekarang, paling baik memang naik mobil si Dicky. Tapi si Dicky malah bilang ”Wah sory Del, gue harus pergi jemput nyokap gue. Arahnya beda sama kosan elo”. ”Dick, please anter gue ya.

Ntar gw traktir deh lo” rajuk Adella. Sambil nyengir mesum Dicky berucap ”Wah kalo ada bayarannya sih gue bisa pertimbangin”. ”Iya deh, ntar gue bayar” Adella asal ucap, yang penting bisa pergi segera dari halte tersebut. ”Hehe sip” kata Dicky sambil membuka pintu untuk Adella. Adella masuk ke dalam mobil Dicky, diiringi oleh pandangan sebel para cowok-cowok di halte yang kehilangan santapan rohani.Mobil Dicky mulai menembus kemacetan ibu kota.

”Buset dah lo Del, sexy amat hari ini”.

Kata Adella ”Gue sengaja pake uniform andalan gue, karena hari ini ada ulangan Matematika. Biar dia ga konsen, n kasi gw nilai bagus hehe”. ”Gila lo, gue biarin bentar lagi, lo udh dient*tin sama tu abang-abang di halte haha” balas Dicky.

“Sial, enak aja lo ngomong Dick” maki Adella.

Sambil mengerling ke Adella, Dicky berucap “Del, bayaran tumpangan ini, bayar sekarang aja ya”. ”Eh, gue bawa duit cuma dikit Dick. Kapan2 deh gue bayarin bensin lo” balas Adella. “Sapa yang minta diduitin bensin, Non” jawab Dicky. “Trus lo mau apa? Traktir makan” tanya Adella bingung. “Ga. Ga perlu keluar duit kok. Tenang aja” ucap Dicky misterius. Semakin bingung si Adella.

Sambil menggerak-gerakan tangan kirinya si Dicky berkata ”Cukup lo puasin tangan kiri gue ini dengan megangin toked lo. Nepsong banget gue liatnya”. Seringai mesum Dicky menghiasi wajahnya. Seperti disambar petir Adella kaget dan berteriak ”BANGSAT LO THAN. LO PIKIR GUE CEWE APAAN!!”. Pandangan tajam Adella pada wajah Dicky yang tetap cengar-cengir. “Yah terserah lo.

Cuma sekenyot dua kenyot doang. Apa lo gue turunin disini” kata Dicky. Pada saat itu mereka telah sampai di daerah yang gelap dan banyak gubuk gelandangan. Adella jelas ogah. “Bisa makin runyam kalo gue turun disini. Bisa2 gue digangbang” Adella bergidik sambil melihat sekitarnya. ”Ya biarlah si Dicky bisa seneng-seneng bentar nggranyangi toked gue. Itung-itung amal.

Kampret juga si Dicky ini”. Akhirnya Adella ngomong ”Ya udah, cuma pegang susu gue doang kan. Jangan lama-lama” Adella ketus. ”Ga kok Del, cuma sampe kos lo doang” kata Dicky penuh kemenangan. ”Sialan, itu sih bisa setengah jam sendiri. Ya udhlah, biar cepet beres nih urusan sialan” pikir Adella.

Tangan kiri Dicky langsung terjulur meraih toked Adella sebelah kanan bagian atas yang menonjol dari balik t-shirtnya. Adella merasakan jari-jari kasar Dicky dikulit tokednya mulai membelai-belai pelan.

Darah Adella agak berdesir ketika merasakan belaian itu mulai disertai remasan-remasan lembut pada toked kanan bagian atasnya. Sambil tetap menyetir, Dicky sesekali melirik ke sebelah menikmati muka Adella yang menegang karena sebal tokednya diremas-remas. Dicky sengaja jalanin mobil agak pelan, sementara Adella tidak sadar kalau laju mobil tidak secepat sebelumnya, karena konsen ke tangan Dicky yang mulai meremas-remas aktif secara bergiliran kedua bongkahan tokednya.

Nafas Adella mulai agak memburu, tapi Adella masih bisa mengontrol pengaruh remasan-remasan tokednya pada nafsunya ”Enak aja kalo gue sampe terangsang gara-gara ini” pikir Adella. Tapi Dicky lebih jago lagi, tiba-tiba jari-jarinya menyelusup kedalam t-shirt Adella, bahkan langsung masuk kedalam BH-nya yg satu ukuran lebih kecil.

Toked Adella yang sebelah kanan terasa begitu penuh di telapak tangan Dicky yang sebenarnya lebar juga. ”Ahh…!” Adella terpekik kaget karena manuver Dicky. ”Hehe buset toked lo Del, gede banget. Kenyal lagi. Enak banget ngeremesinnya. Tangan gue aja ga cukup neh hehe” ujar Dicky penuh nafsu.

Dicky melanjutkan gerakannya dengan menarik tangan kirinya beserta toked Adella keluar dari BH-nya. Toked sebelah kanan Adella kini nongol keluar dari wadahnya dan terekspos full. ”Wuah..buset gedenya. Pentilnya juga gede neh. Sering diisep ya Del” kata Dicky vulgar. ”Bangsat lo Dick. Kok sampe gini segala” protes Adella berusaha mengembalikan tokednya kedalam BH-nya.

Tangan Adella langsung ditahan oleh Dicky ”Eh, inget janji lo. Gue boleh ngremesin toked lo. Mo didalam BH kek, di luar kek, terserah gue”. Sambil cemberut Adella menurunkan tangannya. Penuh kemenangan, Dicky kembali menggarap toked Adella yang kini keluar semuanya.

Remasan-remasan lembut di pangkal toked, dilanjutkan dengan belaian memutar disekitar puting, membuat Adella semakin kehilangan kendali. Nafasnya mulai memburu lagi. Apalagi Dicky mulai memelintir-melintir puting Adella yang besar dan berwarna pink. Gerakan memilin-milin puting oleh jari-jari Dicky yang kasar memberikan sensasi geli dan nikmat yang mulai menjalari toked Adella.

Perasaan nikmat itu mulai muncul juga disekitar selangkangan. Perasaan geli dan getaran-getara nikmat mulai menjalar dari bawah puser menuju ujung selangkangan Adella. ”Ngehek nih cowok. Puting gue itu tempat paling sensitif gue. Harus bisa nahan!” membatin si Adella.

Tapi puting Adella yang mulai menegang dan membesar tidak bisa menipu Dicky yang berpengalaman. ”Hehe mulai horny juga nih lonte. Rasain lo” pikir Dicky kesenangan. Karena berusaha menahan gairah yang semakin memuncak, Adella tidak sadar kalau Dicky sudah mengeluarkan kedua bongkah tokednya.

Tangan kiri Dicky semakin ganas meremas-remas toked dan memilin-milih kedua puting Adella. Ucapan-ucapan mesum pun mulai mengalir dari Dicky “Nikmatin aja Del, remasan-remasan gue. Puting lo aja udh mulai ngaceng tuh. Ga usah ditahan birahi lo. Biarin aja mengalir.

memek lo pasti udah mulai basah sekarang”. Adella sebal mendengar ucapan-ucapan vulgar Dicky, tapi pada saat yang sama ucapan-ucapan tersebut seperti menghipnotis Adella untuk mengikuti libidonya yang semakin memuncak. Adella juga mulai merasakan bahwa celana dalamnya mulai lembab.

“Sial..memek gue mulai gatel. Gue biarin keluar dulu kali, biar gue bisa jadi agak tenangan. Jadi habis itu, gue bisa nanganin birahi gue walopun si Dicky masih ngremesin toked gue” pikir Adella yang mulai susah menahan birahinya. Berpikir seperti itu, Adella melonggarkan pertahanannya, membiarkan rasa gatal yang mulai menjalari memeknya menguat. Efeknya langsung terasa.

Semakin Dicky mengobok-ngobok tokednya, rasa gatal di memek Adella semakin memuncak. “BUSETT. Cuma diremes-remes toked gue, gue udah mo keluar”. Adella menggigit bibir bawahnya agar tidak mendesah, ketika kenikmatan semakin menggila di bibir memeknya. Dicky yang sudah memperhatikan dari tadi bahwa Adella terbawa oleh birahinya, semakin semangat menggarap toked Adella.

Ketika melihat urat leher Adella menegang tanda menahan rasa yang akan meledak di bawahnya, jari telunjuk dan jempol Dicky menjepit kedua puting Adella dan menarik agak keras kedepan. Rasa sakit mendadak di putingnya, membawa efek besar pada rasa gatal yang memuncak di memek Adella.

Kedua tangan Adella meremas jok kuat-kuat, dan keluar lenguhan tertahan Adella “Hmmmffhhhhhhh….”. Pada saat itu, memek Adella langsung banjir oleh cairan pejunya. Pantat Adella mengangkat dan tergoyang-goyang tidak kuat menahan arus orgasmenya. “Oh..oh..hmmffhh” Adella masih berusaha menahan agar suaranya tidak keluar semua, tapi sia-sia saja. Karena Dicky sudah melihat bagaimana Adella orgasme, keenakan karena tokednya dipermainkan. “Hahaha dasar lonte lo Del. Sok ga suka. Tapi keluarnya sampe kelonjotan gitu” Ngakak Dicky penuh kemenangan.

Nafas Adella masih tidak beraturan, dan agak terbungkuk-bungkuk karena nikmatnya gelombang orgasme barusan. “Kampret lo Dick” maki Adella perlahan. “Lo boleh seneng sekarang. Tapi berikut ga bakalan gue keluar lagi. Gue udah ga horny lagi” tambah Adella yang berpikir setelah dipuasin sekali maka libidonya akan turun. Tapi, ternyata inilah kesalahan terbesarnya.

Beberapa saat setelah memeknya merasakan orgasme sekali, sekarang malah semakin berkedut-kedut, makin gatal rasanya ingin digesek-gesek. ”Lho, kok memek gue makin gatel. Berkedut-kedut lagi. Aduuuh..gue pengen memek gue dikontolin sekaraangg..siaall..” sesal Adella dalam hati. Dicky seperti tahu apa yang berkecamuk dalam diri (dan memek) Adella.

Walaupun Adella bilang dia tidak horny lagi, tapi nafasnya yang memburu dan putingnya yang semakin ngaceng mengatakan lain. Dicky menghentikan mobilnya mendadak di pinggir jalan bersemak yang memang sangat sepi, dan tangannya langsung bergerak ke setelan kursi Adella.

Tangan satunya langsung menekan kursi Adella agar tertidur. Adella yang masih memakai seatbealt, langsung ikut terlentang bersama kursi. ”EEHHH…APA-APAAN LO THAN??” Teriak Adella. Tidak peduli teriakan Adella, tangan kiri Dicky langsung meremas toked Adella lagi, sedang tangan kanannya langsung meremas memek Adella. ”OOUUHHHH……….!!” lenguh Adella keras, karena tidak menyangka memeknya yang semakin gatel dan berkedut-kedut keras akan langsung merasakan gesekan, bahkan remasan.

Akibatnya, Adella langsung orgasme untuk kedua kalinya. Dicky tidak tinggal diam, ketika badan Adella masih mengejang-ngejang, jari-jarinya menggesek-gesek permukaan celana dalam Adella kuat-kuat. Akibatnya, gelombang orgasme Adella terjadi terus-menerus.

”Oouuuhh…Aghhhh…Ouhhhhhhhh hh Dickyyyyyyy…!! Teriak Adella makin keras karena kenikmatan mendadak yang menyerang seluruh selangkangan dan tubuhnya. Kedua tangan Adella semakin kuat meremas jok, mata memejam erat dan urat-urat leher menonjol akibat kenikmatan yang melandanya.

Ketika gelombang orgasme mulai berlalu, Adella mulai membuka matanya dan mengatur pernafasannya. Rasanya jengah banget karena keluar begitu hebatnya di depan si Dicky. ”Aseem, napa gue keluar sampe kaya gitu sih. Bikin tengsin aja. Tapi, emang enak banget. Udah semingguan gue ga ngentot” batin Adella.

Saat Adella masih enjoy rasa nikmat yang masih tersisa,Dicky sudah bergerak di atas Adella, mengangkat t-shirt Adella serta menurunkan BH-nya kekecilan sehingga toked Adella yang bulat besar terpampang jelas di depan hidung Dicky. Tersenyum puas dan napsu banget Dicky berucap ”Gilaa..toked lo Del.

Gede banget, mengkal lagi. Harus gue puas-puasin ngenyotinnya ni malem”. Dicky langsung menyergap kedua toked Adella yang putingnya masih mengacung tegak. Mulutnya mengenyot toked yang sebelah kanan, sambil tangan kanannya meremas-remas & memilin-milin puting yang sebelah kiri. Diisap-isap, lidah Dicky juga piawai menjilat-jilat dan memainkan kedua puting Adella.

Gigitan-gigitan kecil dipadu remasan-remasan gemas jemari Dicky, membuat Adella terpekik ”Ehhgghh ahh.. ahh.. Ehhtanhnn.. kahtanya.. kahtanya cuma pegang-pegang..kok.. kok sekarangg.. loh ngeyotin tohked guehh…ahh..ahh..” kata Adella sambil tersengal-sengal nahan birahi yang naik lagi akibat rangsangan intensif di kedua tokednya. Dicky sudah tidak ambil pusing ”Hajar bleh. Kapan lagi gue bisa nikmatin toked kaya gini bagusnya”.

Sekarang kedua tangan Dicky menekan kedua toked Adella ketengah, sehingga kedua putingnya saling mendekat. Kedua puting Adella langsung dikenyot, dihisap & dimainin oleh lidah Dicky. Sensasinya luar biasa, Adella semakin terhanyut oleh birahinya. Desahan pelan tertahan mulai keluar dari bibir ranum Adella.

Lidah Dicky mulai turun menyusuri perut Adella yang putih rata, berputar-putar sejenak di pusernya. Tangan kanan Dicky aktif membelai-belai dan meremas paha bagian dalam Adella. ”Aah..ah.. emhh.. emh..Dick.. lo ngapahin sihh..” keluh Adella tak jelas. Dengan sigap Dicky menyingkap rok mini Adella tinggi-tinggi. Memperlihatkan mini panty La Senza Adella berwarna merah.

Agak transparan, dibantu cahaya lampu jalan samar-samar memperlihatkan isinya yang menggembung montok. Jembut Adella yang tipis terlihat hanya diatas saja, dengan alur jembut ke arah pusernya. ”Buseett..sexxyy bangett.. bikin konak gue ampir ga ketahan.” syukur Dicky dalam hati.

Tanpa babibu lagi jari-jari Dicky langsung menekan belahan memek Adella, dan Dicky langsung mengetahui betapa horny-nya Adella ”Wah Del, memek lo udah becek banget neh. Panty lo aja ampe njeplak gini hehe”. Adella cuma bisa menggeleng-geleng lemah, sambil tetap menggigit bibir bawahnya, karena jemari Dicky menenekan dan menggesek-gesek memeknya dari atas panty. ”Dick..Dick..singkirinn tangan lo doong….emh..emh..” keluh Adella perlahan, tapi matanya memejam dan gelengannya semakin cepat. ”Wah, harus cepat gw beri teknik lidah gue neh, biar si Adella makin konak hehe” pikir Dicky napsu.

Cepat Dicky ambil posisi di depan selangkangan Adella yang terbuka. Kursi Adella dimundurkan agar beri ruang cukup untuk manuver barunya. Paha Adella dibuka semakin lebar, dan Adella nurut saja. Jemari Dicky meraup panty mungil Adella, dan membejeknya jadi bentuk seperti seutas tali sehingga masuk kedalam belahan memek Adella.

Dicky mulai menggesek-gesekkan panty Adella ke belahan memeknya dengan gerakan naik turun dan kiri kanan yang semakin cepat. ”Aah.. aahh…ehmm..ehhmm.. uuh.. hapaan itu Dicky ahh…” desah Adella keenakan, karena gesekan panty tersebut menggesek-gesek bibir dalam memeknya sekaligus clitorisnya. Dicky juga semakin konak melihat memek Adella yang terpampang jelas. Dua gundukan tembem seperti bakpau, mulus tanpa ada jembi di sekelilingnya, cuma ada dibagian atasnya saja.

”Del, memek lo ternyata mantap & montok banget. Pasti enak kalo gue makan neh. Apalagi sampe gue genjot nanti hehe” ujar Dicky penuh nafsu. Panty Adella dipinggirkan sehingga lidah Dicky dengan mudah mulai menjilati bibir memek Adella. Tapi sebentar saja Dicky tidak betah dengan panty yang mengesek pipinya. Langsung diangkatnya pantat Adella, dan dipelorotkan panty-nya.

Kini antara Dicky dan memek Adella yang tembem dan mulus, sudah tidak ada penghalang apa-apa lagi. Dicky langsung menyosorkan mulutnya untuk mulai melumat bakpao montok itu. Tapi, Adella yang tiba-tiba memperoleh kesadarannya, karena ada jeda sesaat ketika Ethan melepaskan pantynya, berusaha menahan kepala Dicky dengan kedua tanggannya. ”Gila lo Dick, mo ngapain lo?? Jangan kurang ajar ya. Bukan gini perjanjian kita!” ujar Adella agak keras.

Tapi kedua tangan Adella dengan mudah disingkirkan oleh tangan kiri Dicky, dan tanpa dapat dicegah lagi mulut Dicky langsung mencaplok memek Adella. Dicky melumatnya dengan gemas, sambil sekali lidah menyapu-nyapu clitoris dan menusuk-nusuk kedalam memek. Bunyi kecipakan ludah dan peju Adella terdengar jelas. Konak Adella yang sempat turun, langsung naik lagi ke voltase tinggi. Kepala Adella mengangkat dan dari bibirnya yang sexy keluar lenguhan agak keras.

”Ouuuffhhh….eeahh…ah. .ah lo apain mehmmek gue Dick..” serang Adella nyaris setengah sadar.

Rasa gatal yang hebat menyeruak dari sekitar selangkangannya menuju bibir-bibir memeknya. Rasa gatal itu mendapatkan pemuasannya dari lumatan bibir, jilatan lidah dan gigitan kecil Dicky. Tapi, semakin Dicky beringas mengobok-obok memek Adella dengan mulut, dibantu dengan ketiga jarinya yang mengocok lubang memek Adella, rasa gatal nikmat itu malah semakin hebat. Adella sudah tidak dapat membendung konaknya sehingga desahan dan erangannya sudah berubah menjadi lenguhan.

” OUUHHHHG….. HMMPPHH… ARRGGHH.. HAHHH.. OUHHH..”.

Kepala Adella menggeleng ke kiri dan kanan dengan hebatnya. Kedua tangannya menekan kepala Dicky semakin dalam ke selangkangannya. Pantatnya naik turun tidak kuat menahan rangsangan yang langsung menyentuh titik tersensitif Adella. Rasa ogah & jaim sudah hilang sama sekali. Yang ada hanya kebutuhan untuk dipuaskan.

”DICKY…GILLAA… HOUUUHHH.. ENAAKK…. DICK…AHHH” Adella semakin keenakan.

Dicky yang sedang mengobok-obok memek Adella semakin semangat karena memek Adella sudah betul-betul banjir. Peju dan cairan pelumas Adella membanjir di mulut dan jok mobil Dicky. Jempol kiri Dicky menggesek-gesek clitoris Adella, sedang jari-jari Dicky mengocok-ngocok lubang memek dan G-spot Adella dengan cepat. ”Heh, ternyata lo lonte juga ya Del. Mulut lo bilang nggak-nggak mulu. Tapi memek lo banjir kaya gini. Becek banget” kata Dicky dengan semangat sambil tetap ngocok memiaw Adella.

Dalam beberapa kocokan saja Adella sudah mulai merasakan bahwa gelombang orgasme sudah diujung memeknya. Ketika Dicky melihat mata Adella yang mulai merem melek, otot-otot tangan mulai mengejang sambil meremas jok mobil kuat-kuat dan pantat Adella yang mulai mengangkat, Dicky tau bahwa Adella akan sampai klimaksnya.

Langsung saja Dicky menghentikan seluruh aktivitasnya di wilayah selangkangan Adella. Adella jelas saja langsung blingsatan ” Ah..ah napa brentii…” sambil tangannya mencoba mengocok memeknya sendiri. Dicky dengan tanggap menangkap tangan Adella, dan berujar ”Lo mau dituntasin?”. Adella merajuk ”Hiyah.. Dick.. gue udah konak banggett nih. Pleasee.. kocokin lagi gue ya”. “Kalo gitu lo nungging sekarang” kata Dicky sambil menidurkan kursi sopir agar lebih lapang lagi dan ada pijakan buat Adella nungging. “Napa harus nungging Diick” Adella masih merajuk dan tangannya masih berusaha untuk menjamah memeknya sendiri. “Ayo, jangan bantah lagi” kata Dicky sambil mengangkat pantat Adella agar segera menungging.

Adellla dengan patuh menaruh kedua tangannya di jok belakang, dengan kedua lutut berada di jok depan yang sudah ditidurkan. Posisi yang sangat merangsang Dicky, demi melihat bongkahan pantat yang bulat, dan memek tembem yang nongol mesum di bawahnya.

Cepat Dicky melepas sabuk dan celana panjangnya, lalu meloloskan celana dalamnya. Langsung saja kontol hitam berurat sepanjang 17cm dan berdiameter 4.5cm itu melompat tegak mengacung, mengangguk-ngangguk siap untuk bertempur. Adella yang mendengar suara-suara melepas celana di belakangnya, menengok dan langsung kaget melihat kontol Dicky sudah teracung dengan gagahnya.

”Buset, gede juga tu kontol, hampir sama dg punya Dony” pikir Adella reflek. ”Eh, lo mo ngontolin gue Dick. Enak aja!” teriak Adella dan mencoba untuk membalik badan.

Tapi Dicky lebih cepat lagi langsung menindih punggung Adella, sehingga Adella harus bertelekan lagi dengan kedua sikunya ke jok belakang.Dicky menggerakkan maju mundur pantatnya sehingga kontolnya yang ngaceng, menggesek-gesek bibir memek Adella. ”Sshh…Dick…mmhh.. jangan macem-macem lo ya!” ujar Adella masih berupaya galak, tidak mau dikentot oleh Dicky.

Kedua tangan Dicky meraih kedua toked besar Adella yang menggantung dan meremas-remasnya dengan ganas. Sambil menciumi dan menggigit tengkuk Adella, Dicky berkata ”Udah deh, lo ga usah sok ga doyan kontol gitu. Kan lo yang mau dituntasin. Ini gue tuntasin sekalian dengan kontol gue.

Lebih mantep timbang cuma jari & lidah hehe”. Remasan & pilinan di kedua toket dan serbuan di tengkuk dan telinga membuat gairah Adella mulai naik lagi. Nafas Adella mulai memburu. Tapi Adella masih mencoba untuk bertahan. Namun, gesekan kontol yang makin intense di bibir memek Adella, betul-betul membuat pertahanan Adella makin goyah. Kepalanya mulai terasa ringan, dan rasa gatal kembali menyerang memeknya dengan hebat.

”Hmffh…shh…awas lo Dick kalo sampe hhemm.. sampe berani masukin kontol lo, lo bakal gue..hmff..gue….OUUHHHHH” omongan Adella terputus lenguhannya, karena tiba-tiba Dicky mengarahkan kontol nya ke lubang memek Adella yang sudah basah kuyup dan langsung mendorongnya masuk, hingga kepala kontol Dicky yang besar kaya jamur merah amblas dalam memek tembem Adella, sehingga ada peju Adella yang muncrat keluar.

”Hah..hah…shhh…brengs ek lo Dickyyy. kontol lo…kontol lo…itu mo masuk ke memek guee…” erang Adella kebingungan, antara gengsi dan birahi. Dicky diam saja, tapi memajukan lagi pantatnya sehingga kontolnya yang besar masuk sekitar 2 cm lagi, tapi kemudian ditarik perlahan keluar lagi sambil membawa cairan pelumas memek Adella. Sekarang pantat Dicky maju mundur perlahan, mengocok memiaw Adella tapi tidak dalam-dalam, hanya dengan pal-konnya aja. Tapi, hal ini malah membuat Adella blingsatan, keenakan.

”HMFPHH….HEEMMFFHH…SS HH AAHH…Dickyyy kontol lo… kontol lo… ngocokin memek guee….hhmmmff”. Rasa gatal yang mengumpul di memek Adella , serasa digaruk-garuk dengan enaknya. Adella yang semula tidak mau dikontolin, jadi kepengen dikocok terus oleh kontol Dicky.

Kata Dicky ”Jadi mau lo gimana? Gue stop neh”. Dicky langsung mencabut kontolnya, dan hanya menggesek-gesekkan di bibir memek Adella. ”Diicky…pleasee.. kentot gue. Masukin kontol lo ke memek gue. Gue udah ga tahan gatelnya..gue pengen dikenttooott!!!” rengek Adella sambil menggoyang-goyangkua pinggulnya, berusaha memundurkan pantatnya agar kontol Dicky yang dibibir memeknya bisa masuk lagi.

”Hahahaha sudah gue duga, elo emang lonte horny Del. Dari tampang & body elo aja gue tau, kalo elo itu haus tongkol” tawa Dicky penuh kemenangan. ”Ayo buka paha lebih lebar lagi” perintah Dicky. Adella langsung menurutinya, membuka pahanya lebih lebar sehingga memeknya makin terpampang.

Dicky tanpa tedeng aling-aling langsung menusukkan kontolnya kuat-kuat ke memek Adella. Dan…BLESHH…seluruh tongkol hitam itu ditelan oleh memek montok Adella. Air peju Adella terciprat keluar akibat tekanan tiba-tiba benda tumpul besar.

”AUUGGHHHH…………!!! ” pekik Adella yang kaget dan kesakitan.

”Hehehe gimana rasa kontol gue Del” kekeh Dicky yang sedang menikmati hangat dan basahnya memek Adella. Adella masih shock dan agak tersengal-sengal berusaha menyesuaikan diri dengan benda besar yang sekarang menyesaki liang memeknya. ”Buseet..tebel banget nih kontol, memek gue penuh banget, keganjel. Mo buka paha lebih lebar lagi udah ga bisa.. mhhmff” erang Adella dalam hati. Karena Adella diam saja, hanya nafasnya saja yang terdengar memburu.

Dicky mulai menarik keluar kontolnya sampai setengahnya, kemudian mendorongnya masuk lagi. Demikian terus menerus dengan ritme yang tepat. ”Hehh..heh…mmm legit banget memek lo Delll..” desah Dicky keenakan ngentotin memek Adella yang peret tapi basah itu. Hanya butuh tiga kocokan, Adella mulai didera rasa konak dan kenikmatan yang luar biasa.

Menjalari seluruh tangan, pundak, tokednya, sampai selangkangan dan seluruh memeknya. Rasa gatal yang sangat digemari oleh Adella seperti mengumpul dan menjadi berkali lipat gatalnya di memeke Adella. Adella sudah tidak mendesah lagi, tapi melenguh dengan hebat. Hilang sudah gengsi, tinggal rasa konak yang dahsyat.

”UUHHHHH…..UHHH……OUUHHGG GG… ENNAAKKNYAA…”.

”OH GODD..memek GUE…memek GUE..”

Adella terbata-bata disela lenguhannya yang memenuhi mobil..

”memek GUE..GATELLL BANGETT….KENTTOOTTT GUE DDICKK…ARGGHH…”

Lenguhan Adella semakin keras dan omongan vulgar keluar semua dari bibir sexy-nya. Kepalan tangan Adella menggegam keras, kepalanya menggeleng semakin cepat, pinggulnya bergerak heboh berusaha menikmati seluruh kontol Dicky.

Dicky pun terbawa napsunya yang sudah diubun-ubun. Tangannya meremas-remas toked Adella tanpa henti dengan kasarnya, dan Dicky sudah tidak menciumi pundak & tengkuk Adella, melainkan menggigitnya meninggalkan bekas-bekas merah. Pantatnya bergerak maju mundur dengan ritme yang berantakan, cepat lalu perlahan, kemudian cepat lagi, membuat kontol Dicky mengocok memek Adella seperti kesetanan.

Bunyi pejuh Adella yang semakin membanjir menambah nafsu mereka berdua semakin menggila. SLEPP..SLEPP..SLEPP..PLAK..PLA K…suara kontol yang keluar masuk memek dan benturan pantat Adella dengan pangkal kontol Dicky terdengar di sela-sela lenguhan Adella & Dicky. Tak sampai 10 menit Adella merasakan aliran darah seluruh tubuhnya mengalir ke memeknya. Rasa gatal sepertinya meruncing dan semakin memuncak di tempat-tempat yang dikocok oleh tongkol Dicky.

”GUEE KELUAARRRR DICKKK……OUUUHHHHHHHHH….A HHHHHHH…” teriak Adella melampiaskan rasa nikmat yang tiba-tiba meledak dari memeknya. Dicky merasakan semburan hangat pada tongkolnya dari dalam memek Adella. Karena Dicky tetap mengocokkan kontolnya, bahkan lebih cepat ketika Adella mencapai klimaksnya, Adella bukan saja dilanda satu orgasme, melainkan beberapa orgasme sekaligus bertubi-tubi.

”OAHHH…OHHH….UUUHH..KOK..K OK.. KLUAR TERUSSS NIIIHHH…” erang Adella dalam klimaksnya yang berkali-kali sekaligus. Hal ini membuat Adella berada dalam kondisi extacy dalam 30 detik lamanya. Badan Adella berkelonjotan, air pejunya muncrat keluar dari dalam memeknya. ”Gilaa..enak bener Dick… gue sampe keluar berkali-kali” ujar Adella agak bergetar karena Dicky masih dengan nafsunya mompain memek Adella. ”Hehehe demen banget liat lo keluar kaya gitu Del. Betul-betul nafsuin. Tapi ini baru setengah jalan. Gue bikin lo lebih kelonjotan lagi. Gue kentot lo sampai peju lo keluar semua” kata Dicky.

Adella hanya bisa merutuk dalam hati, karena memang dia merasa keenakan dientot Dicky dengan cara sekasar itu. Kemudian Dicky membalik tubuh Adella agar terlentang dan bersandar di jok belakang. Kedua kaki Adella diangkat dan mengangkang lebar sehingga Dicy bisa dengan jelas melihat memek Adella yang chubby itu berleleran dengan peju Adella. ”Dick, udahan dulu ya.

Gue lemes banget” Adella terengah-engah minta time-out. Tapi bukan Dicky namanya kalo nurutin kemauan si cewek. Bagi Dicky, si cewek harus digenjot terus sampai betul-betul lemes, baru disitu si cewek dapat klimaksnya yang paling hebat. Tidak pedulian rengekan Adella, Dicky langsung mengarahkan kontolnya ke memek Adella yang menganga, dan langsung BLEESHH..!! Dengan mudahnya memek Adella menelan kontol Dicky.

”Hmmffpp..sshiitt..” Adella cuma bisa mengumpat perlahan karena tiba-tiba saja (lagi) kontol Dicky sudah amblas kedalam memeknya. Dicky langsung menggenjot Adella dengan kecepatan tinggi. SLLEPP…SLEEPP… SLLEPPP…SLEPP…. kontol Dicky keluar masuk memek Adella dengan cepat.

Adella yang sudah lemes dan kehabisa energy, tiba-tiba mulai merasakan sensasi horny lagi. ”Oh shit..gue kok horny lagi. Lagi-lagi memek gue minta digaruk shhhh..” mengumpat Adella dalam hati. Dicky yang kini berhadapan dengan Adella, bisa melihat perubahan mimik muka Adella yang dari lemes dan ogah-ogahan, menjadi mimik orang keenakan dan horny abis. ”Hehehe gue kata juga apa. Elo memang harus dikentot terus, dasar memek lonte” ujar Dicky sambil terus memompa memek Adella. Kedua tangan Dicky kini bertelekan di toked Adella, dan meremasnya seperti meremas balon.

”AAHH…AHH…AHH..EEMMPPHH… .EKKHH….” erang Adella yang merem melek keenakan dientot. Kali ini tidak sampai 5 menit, seluruh otot tubuh Adella sudah mengejang. Kedua tangan Adella memeluk dan mencakar punggung Dicky kuat-kuat. Lenguhan yang keluar dari mulut Adella semakin keras.

”HOUUUHH….HOOOHH….UUUGGHHH …ENNAAKKKKK..TERUSSS DICKK…. GENJOTTT TERUSS…. GUE AMPIIRR NEEHHH……..”. ”Woe, lonte, lo udah mo keluar lagi? Tunggu gue napa” damprat Dicky tapi tetapi malah mempercepat genjotannya. Tanpa dapat dihalangi lagi, memek Adella kembali berkedut-kedut keras dan meremas-remas kontol Dicky yang berada didalamnya. Diiringi pekikan keras, Adella mencapai klimaksnya yang kesekian.

”AAGGGHHHHHHHHHHHHH……….. ………GUE KLUUAARRR ……..”.

Adella merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa itu lagi, dan seluruh tulangnya serasa diloloskan. ”Hhhh…..enak bangetttttt. Lemes banget gue” membatin si Adella. Melihat Adella yang sudah keluar lagi, kali si Dicky agak kesal karena dia sebenernya juga sudah hampir keluar. Tapi kalo si cewek sudah nggak binal lagi, si Dicky merasa kurang puas. ”Sialan, lo Del. Main keluar aja lo. Kalo gitu gue entot diluar aja lo. Di sini sempit banget”.

Maka Ethan langsung membuka pintu mobil, keluar dan menarik Adella keluar. ”Eh..eh.. apa-apaan ni Dick. Gue mo dibawa kemana?” tanya Adella lemes. “Kaki gue lemes banget Dick, susah banget berdiri” tambah Adella. Dicky langsung bopong Adella keluar dari mobil. Langsung dibawa kedepan mobil. Lantas badan Adella ditenkurapkan di kap depan BMW-nya.

Posisinya betul-betul merangsang. Pinggang ke atas tengkuran di kap mobil, dengan kedua tangan terpentang. Kedua kaki Adella yang lemes menjejak tanah, dibuka lebar-lebar pahanya oleh Dicky. Adella jengah sekali karena kini dia bugil di tempat terbuka. Siapa saja bisa melihat mereka. ”Dick, balik dalam lagi aja yuk” ujar Adella sambil berupaya berdiri. Tapi dengan kuatnya tangan Dicky menahan punggung Adella agar tetap tengkurap di kap mobil, sehinggu pantatnya tetap nungging. ”Kan gue udah bilang, gue bakal kentotin lo sampai habis peju lo Del” ujar Dicky yang nafsunya makin berkobar melihat posisi Adella.

Hawa dingin malam malah membuat Dicky merasa energinya kembali lagi. Kedua tangan Dicky meremas bongkahan semok pantat Adella, dan membukanya sehingga memek Adella yang masih berleleran peju ikut membuka. Dicky langsung melesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Adella. ”AHHHH…” pekik Adella tertahan.

Kali ini Dicky betul-betul seperti kesetanan. Tidak ada gigi 1, atau 2, bahkan 3. Langsung ke gigi 4 dan 5. Genjotan maju mundurnya dilakukannya sangat cepat, dan ketika menusukkan tongkolnya dilakukan dengan penuh tenaga. PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK..bunyi pantat Adella yang beradu dengan badan Dicky semakin keras terdengar. ”GILAA…ENAKKK BANGET NIH memekKK…..” Dicky mengerang keenakan.

Tangannya mencengkram pantat Adella kuat-kuat, dan kepala Dicky mendongak ke atas, keenakan. Adella yang mula-mula kesakitan, mulai terangsang lagi. Entah karena kocokan Dicky, atau karena sensasi ngentot di areal terbuka seperti ini. Perasaan seperti dilihat orang, membuat memek Adella berkedut-kedut dan gatel lagi. Maka lenguhannya pun kembali terdengar.

”OUUHHH….HHHMMFFPPPPP….OHH H..UOOHH…ENAK..ENAK..ENAAKKK ….” Adella meceracau.

Mendengar lenguhan Adella, Dicky tambah nafsu lagi ”Ooo.. lo demen ya dikentot kasar gini ya Del..Gue tambahin lagi kalo gitu” kata Dicky dengan nafas memburu. Jari-jari Dicky tetap mencengkram bongkahan montok pantat Adella, tapi bedanya kedua jari jempolnya dilesakkan kedalam lubang pantatnya. Dan digerakkan berputar-putar didalamnya. Lubang pantat Adella adalah juga merupakan titik sensitif bagi Adella, sehingga mendatangkan sensasi baru lagi. Apalagi 2 jari jempol yang langsung mengobok-oboknya. Adella makin blingsatan dan makin heboh lenguhannya.

”GILAA LO DICK…UUHHHHHH.. UHH..UHH.. OUUUUUUHHHHHHH…..!

Adella sudah tidak bisa berkata-kata lagi, cuma lenguhan yang kluar dari mulutnya. Dicky tidak sadar bahwa setelah hampir 10 menit mengocok Adella dari belakang,Adella sudah dua kali keluar lagi. Adella yang sudah agak lewat sensasi orgasmenya, mulai menyadari bahwa gerakan Dicky mulai tidak beraturan dan tongkolnya jadi membesar. ”Oh shit, Dick mo keluar.

Pasti dia pengen nyemprot dalam memek gue. Harus gue cegah” pikir Adella panik. Tapi, pikiran tinggal pikiran. Badan Adella tidak mau diajak kerja sama. Mulutnya meneriakkan ”DIICK, JANGAN NGECRET DIDALLAMM….PLEASEE!!!”. Tapi Dicky yang memang sudah berniat menyemprotkan pejunya dalam memek Adella, malah semakin semakin semangat menggenjot dalam-dalam memek Adella. Adella sendiri karena memeknya semakin disesaki oleh kontol Dicky yang membesar karena hendak ngecret, jadi terangsang lagi dan langsung hendak ngecret juga.

Maka, ketika Dicky mencapai klimaksnya, tangannya mencengkram pantat Adella kuat-kuat, dan kontolnya ditekan dalam-dalam dalam memek Adella, Dicky meraung keras. “HMMUUUUAHHHHH….AAHHHH” cairan peju hangat Dicky menyemprot berkali-kali dalam liang memek Adella. Adella pun bereteriak keras ” OUUUAAHHHH….GUE KELUARRRRR….” dan pejunya pun ikut muncrat lagi.

Kedua mahluk lain jenis itu berkelonjotan menikmati setiap tetes peju yang mereka keluarkan. Cairan peju Dicky dan Adella berleleran keluar dari sela-sela jepitan kontol & memek Adella. Banyak sekali cairan yang keluar meleleh dari memek Adella turun ke pahanya.

Dicky puas sekali bisa menembakkan pejunya dalam memek cewek sesexy Vani. Apalagi si Adella ikutan keluar juga. ”Komplet dah” pikir Dicky. Karena lemas, Dicky ikut tengkurap, menindih tubuh Adella di atas kap mobil. kontolnya yang mulai mengecil, masih dibiarkan di dalam memek Adella.

Sedang Adella sendiri, masih memejamkan mata menikmati setiap sensasi extasy kenikmatan orgasme yang masih menjalarinya seluruh tubuhnya. Belum pernah ia ngentot sampai keluar lebih dari 4 kali seperti ini. Apalagi sebelumnya dia sempat menolak. Rasa tengsin dan malu mulai menjalar lagi, setelah gelombang kenikmatan orgasmenya memudar.

Dicky yang masih menindihnya berkata ”Hehehe enak kan. Gue demen banget ngentot sama lo Del. Betul-betul binal & liar. Memek lo ga ada matinya, nyemprot peju mulu” kata Dicky seenaknya. Adella cuma bisa diam dan ngedumel dalam hati. ”Udah, bangun lo. Anter gue pulang sekarang. Berlebih banget nih gue bayarnya” ujar Adella ketus. ”Heheh ok..ok gue udah dapet apa yang gue mau. Sekarang gue anter lo pulang” balas Dicky.

Dicky pun bangun dari punggung Adella dan beranjak ke pintu mobil dan mulai memakai pakaian dan celananya. Tapi kemudian dia heran, kok si Adella masih tengkurapan aja di kap mobil. ”Hei, katanya mo pulang.

Kok masih tengkurapan aja” tanya Dicky. Adella tidak menjawab, hanya terdenger dengusan nafas saja. Ketika Dicky menghampiri, terlihatlah betapa merahnya muka Adella, karena menahan malu. ”Dick, bantuin gue bangun dong. Kaki gue lemes banget. Selangkangan gue rasanya kaya masih ada yang ngganjel” ujar Adella malu-malu.

”Hahaha…KO juga lo ya, cewe paling bahenol di kampus” tawa Dicky membahana. Bertambahlah merahlah muka si Adella. Ketika mau bopong Adella, tiba-tiba pikiran mesum Dicky keluar lagi. Dikeluarkanlah HP-nya yang berkamera. Ethan ambil beberapa shot posisi Adella yang mesum banget itu plus dua close up memek Adella yang berleleran peju.

Karena Adella memejamkan mata untuk mengatur nafas, dia tidak sadar akan tindakan Dicky. Akhirnya Dicky kasihan juga, tubuh Adella dibopong masuk kedalam mobil. Bahkan dibantuin memakai pakaian dan roknya lagi. Tapi ketika Adella meminta panty-nya, Dicky berkata ”Ini buat gue aja. Kenang-kenangan. Lo ga usah pake aja. Memek lo butuh udara segar kelihatannya, habis tadi gue sumpalin pake kontol gue terus”. ”Sial lo Dick. Ya udah, ambil dah sana” ketus Adella.

Adella langsung tertidur di kursi mobil. Baru terbagun ketika mobil Dicky sudah sampai di depan pagar kos-kosan Adella. ”Lo bisa jalan ga Del? Kalo masih lemes, gue papah deh masuk ke kamar lo. Itung-itung ucapan terima kasih sudah mau ngentot ama gue malam ini hehe” kata Dicky nakal. Adella tidak bisa menolak tawaran itu, karena memang dia masih merasa lemas dikedua kakinya. Maka Dicky pun memapah Adella berjalan menuju kosnya.

Kamar Adella ada di lantai 2. Kamar-kamar di lantai 1 sudah pada tertutup semua. Tidak ada penghuninya yang nongkrong di luar. Diam-diam Adella merasa lega. Apa kata orang kalo dia pulang dipapah seperti ini. Kalo ga dibilang lagi mabok, bisa dibilang yang enggak-enggak lainnya. Tapi sialnya, ketika dilantai 2 mereka berpapasan dengan si Velly yang baru dari kamar mandi. Velly yang selama ini jealous dengan kesexy-an Adella, perhatiin Adella dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tiba-tiba si Velly ketawa sinis ”Napa lo Del”. ”Sedikit mabok Vel” jawab Adella sekenanya. ”Mabok apa lo? Mabok peju kelihatannya” kata Velly nyelekit sambil mandangi paha Adella. Reflek Adella nengok kebawah, betapa kagetnya Adella, karena dia baru sadar tadi belum bersihin leleran peju Dicky dan pejunya sendiri. Lelehan peju mengalir dari dalam memek Adella, sampai lututnya. Cukup banyak, sehingga kelihatan jelas.

PIASS! Muka Adella langsung memerah. Adella langsung berpaling, sedang Velly terkekeh senang.

”Kalo elo kelihatannya malah kekurangan peju neh. Mana ada cowo yang ikhlas kasi pejunya ke cewe kerempeng kayo elo?” tiba-tiba Dicky nyeletuk pedes. Muka Velly berubah dari merah, kuning sampai jadi ungu.

”Heh, gue juga punya cowok yang mau ngentot sama gue tanpa gue minta” balas Velly ketus.

”Nah, berarti kan lo bedua sama, sama-sama butuh kontol & pejunya. Napa saling hina. Urus aja urusan lo masing-masing, dan kenikmatan lo masing-masing. Ga usah saling sindir” tandas Dicky.

Velly langsung terdiam, dan ngloyor masuk dalam kamarnya. Adella sedikit terkejut, ga nyangka kalo si bejat Dicky bisa ngomong cerdas seperti itu. Betul-betul penyelamatnya. Setelah ditidurkan di ranjangnya Dicky pamit ”Gue cao dulu ya Del. Thanks buat malam ini. Betul-betul sex yang hebat. Baru kali ini gue ngrasain. Kalo lo pengen, call gue aja ya. kontoll gue selalu siap melayani hehe”. ”Enak aja. Ini pertama dan terakhir Dick. Kapok gue naik mobil lo” balas Adella pedas.

Dicky cuma tartawa saja, lalu berbalik menutup pintu dan pergi. Sebenarnya Adella merasakan hal yang sama dengan Dicky, betul-betul sex yang luar biasa malam ini. Adella ragu-ragu, bila Dicky ngajak lagi, emang dia bakal langsung nolak. Kok ga yakin ya? Sialan maki Adella pada diri sendiri. Sekarang gue butuh tidur. Dalam sekejap Adella langsung terlelap, tanpa berganti pakaian
1
Ella sange
4:32 PM
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar